Menurut Zlatan Ibrahimovic, Kylian Mbappe Harus "Berdarah-Darah"

By ommed


nusakini.com - Kylian Mbappe 'perlu merasakan darah', menurut striker AC Milan Zlatan Ibrahimovic, yang mengatakan bahwa bintang Paris Saint-Germain tersebut harus belajar 'berjalan di atas api' dan 'melukai dirinya sendiri' untuk mencapai potensi terbaiknya.

Mbappe telah dianggap sebagai salah satu striker top dunia, setelah membantu PSG meraih beberapa trofi domestik dan sukses membawa tim nasional Prancis meraih kejayaan Piala Dunia 2018, tetapi dia telah berjuang untuk bisa menemukan penampilan terbaiknya pada awal musim 2021/22.

Telah disarankan bahwa pemain berusia 22 tahun, yang melewatkan kemenangan 2-1 melawan Lille pada Jumat karena sakit, telah terganggu oleh pembicaraan transfer, menyusul kegagalannya pindah ke Real Madrid di musim panas, dan Ibrahimovic percaya sang striker terhambat karena kurangnya motivasi.


Penyerang veteran Milan, yang bermain untuk Les Parisiens antara 2012 dan 2016, berpikir bahwa Mbappe membutuhkan lebih banyak orang di sekitarnya yang bersedia menunjukkan kekurangan dalam permainannya sehingga dia bisa berkembang.

"Saya mencintainya tetapi dia tidak melakukan cukup banyak hal," kata Ibrahimovic kepada Telefoot. "Dia bisa menjadi sangat baik jika dia belajar melukai dirinya sendiri. Dia perlu berdarah-darah, berjalan di atas api."

"Kelilingi diri Anda dengan orang-orang yang mengatakan Anda tidak cukup baik dan Anda akan menjadi lebih baik."


Pemain asal Swedia tersebut menambahkan: "Kylian Mbappe ada di sepuluh besar menurut saya. Ada pemain yang telah berada di puncak untuk waktu yang sangat lama tetapi untuk para pemain muda, ada [Erling] Haaland dan siapa lagi...ada Ibrahimovic, tidak perlu membicarakan yang lain!"

PSG berada di jalur untuk kembali menjuarai Ligue 1 setelah memenangkan sepuluh dari 12 pertandingan pembukaan mereka, dan juga disebut-sebut sebagai salah satu favorit di Liga Champions, namun mereka telah menghadapi banyak kritik di beberapa penampilan terakhirnya.

Ibrahimovic masih melihat tim asuhan Mauricio Pochettino sebagai tim individu, seperti yang dia katakan ketika ditanya apakah mereka lebih baik daripada tim yang dia mainkan di Parc des Princes kala itu: "Tidak [mereka tidak seperti itu]. Karena kami adalah sebuah tim. Hari ini, mereka bukanlah tim. Mungkin nanti. Saya percaya pada tim ini, tetapi mereka bukan yang terbaik."


Mbappe hanya berhasil mencetak enam gol dalam 14 pertandingan di semua kompetisi di musim ini , dan masa depannya terus dipertanyakan hingga saat ini.

Kontrak pemain internasional Prancis tersebut akan berakhir musim panas mendatang dan PSG tak kunjung menyodori kesepakatan baru, dengan Madrid masih terus mengawasi situasi sang striker.


Mbappe akan bebas untuk menegosiasikan perjanjian pra-kontrak dengan raksasa Spanyol itu pada Januari jika dia mau, tetapi ibunya baru-baru ini mengindikasikan bahwa dia masih bisa bertahan di Parc des Princes.

"Kami sedang dalam pembicaraan dengan PSG dan semuanya berjalan baik," kata Fayza Lamari kepada Le Parisien bulan lalu.

"Apakah kita akan mencapai kesepakatan? Satu hal yang pasti: dia akan memberikan segalanya sampai akhir untuk memenangkan Liga Champions." (gi/om)